TIPE-TIPE PRODUK PENGERINGAN
PERIKANAN
APA ITU PENGERINGAN ??
• Pengeringan adalah salah satu cara
pengolahan yang paling tua, Pengeringan merupakan metode pengawetan dengan cara
pengurangan kadar air dari bahan
sehingga daya simpan dapat diperpanjang
• Produk yang sudah dikeringkan harus
dijaga supaya kadar airnya tetap rendah
Tujuan Pengeringan
• Pengawetan
• Mengurangi volume dan berat produk:
transportasi dan penyimpanan
Contoh-contoh Produk
Pengeringan
1. Ikan Tamban
Gbr. Proses penngeringan Ikan tamban dengan bantuan sinar matahari
• Proses pembuatan ikan tamban sangat
sederhana, yaitu dengan membelah ikan tamban kemudian diletakkan di para-para
untuk dikeringkan dengan menggunakan cahaya matahari.
• Pengeringan ikan tamban sebenarnya
lebih aman jika ikan tersebut dikeringkan dalam keadaan masak (dikukus).
Kondisi ini dapat mengurangi ikan menjadi tidak cepat busuk, disamping
harus dilakukan secara higienis seperti tidak dihinggapi lalat atau terkena
kotoran.
2.
Ikan Teri
Gbr. Proses pengeringan Ikan teri
dengan bantuan sinar matahari
Gbr. Produk ikan Teri hasil pengeringan
·
Ikan
teri hasil tangkapan yang direbus
kemudian dijemur di bawah sinar
matahari.
·
Penjemuran
menggunakan kajang (terbuat dari daun pandan berduri) yang dibentangkan di atas
tanah/pasir.
·
Penjemuran
dilakukan selama 1 hari/jika cuaca panas.
3. Ebi (Udang Kering)
Gbr. Produk udang kering
• Salah satu pemicu pengolahan udang menjadi bahan makanan adalah sifatnya yang
sangat mudah rusak dan menjadi busuk karena kadar airnya yang tinggi.
• Ebi atau udang kering ini memiliki
kandungan gizinya yang tinggi. Dengan pengolahan udang segar menjadi ebi ini
daya simpan menjadi lebih lama dan bernilai ekonomis tinggi.
• Ebi harus disimpan di dalam tempat yang
tertutup rapat karena ebi tersebut masih dapat menyerap uap air dan menjadi
basah kembali.
4.
Ikan Jambrong
Gbr. Produk ikan Jambrong (Hasil
Pengeringan)
• Ikan Jambrong yang dikeringkan, atau dalam
bahasa Jawa dikenal dengan "Gereh Jambrong", merupakan salah
satu produk perikanan yang dikeringkan.
• Dengan teknik pengeringan alami, produk
pengolahan ikan ini dapat dikonsumsi secara cepat dan dapat digunakan sebagai
alternatif lauk maupun camilan.
5.
Teripang
Gbr. Produk teripang kering
• Proses pengeringan teripang dilakukan secara
bertahap yaitu perebusan, pengasapan dan pengeringan (penjemuran). Hal ini
dilakukan agar air dapat keluar secara sempurna dan tidak hanya pada permukaan
tubuh teripang saja, tetapi juga pada bagian daging ditengahnya.
• Pengeringan teripang dapat dilakukan dengan
penjemuran dibawah sinar matahari atau menggunakan alat pengering mekanis (mechanical
dryer).
• Pada pengeringan dengan sinar matahari,
teripang diletakkan diatas parapara dengan ketinggian ± 1 meter.
• Pengeringan dengan cara ini memakan waktu 2 –
3 hari tergantung cuaca dan ukuran teripang.
6.
Rumput Laut
• Proses Penjemuran rumput laut memakai
sinar matahari yang dilakukan masyarakat nelayan satu atau dua hari penjemuran
sesudah panen dari laut atau dengan memilih tanaman yang dianggap sudah cukup
matang untuk dikeringkan, kemudian dijemur lagi sampai kering.
Gbr Proses pengeringan rumput laut
dan produknya
• Sebelum
dikeringkan hasil panen dicuci atau disemprot terlebih dahulu dengan
menggunakan air laut untuk menghilangkan lumpur dan kotoran lainnya.
7.
Cumi Kering
Gbr. Produk Cumi kering
• Cumi merupakan salah satu produk yang selain
dapat dijadikan kerupuk juga dapat dikeringkan
• Teknik pengeringan yang dilakukan
menggunakan bantuan cahaya matahari
• Cumi yang akan dikeringkan, terlebih
dahulu dibelah dan dibersihkan isi perutnya
• Selain mengandung protein, cumi
kering juga dapat dijadikan cemilan dan lauk pauk saat harga ikan melonjak
tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar